sebuah kolam yang dipadati kehidupan ditemukan di antara es di kutub
selatan. Kata para ilmuwan, inilah anugerah pemanasan global.
Kolam di daerah terpencil itu berwarna hijau akibat klorofil dari
ganggang yang terdapat di situ. Di kolam itu pula didapati krustasea
kecil, ikan, larva udang. “ini kolam terhijau yang pernah saya lihat,”
kata patricia yager, kepala ilmuwan amundsen sea polynya international
research expedition (aspire). Yager mengutarakan kalau jumlah klorofil
per liter di kolam itu lima kali lebih banyak dibandingkan beberapa
tempat di sungai amazon.
Kolam yang dikelilingi oleh es laut–kolam seperti ini sering disebut
dengan istilah polynya–biasanya kaya nutrisi dan menjadi tempat bernaung
bagi binatang, baik besar mau pun kecil. Demikian jelas yager.
Polynya bisa terbentuk dengan dua alasan: Angin yang meniup bongkah
es menjauh dari pantai dan udara atau air hangat mencairkan es. Ketika
es mencair, nutrisi turut terlepas ke laut. Nutrisi yang kebanyakan
penting bagi tumbuhan itu membuat ganggang berkembang.
“ketika gletser dan es laut di bagian barat kutub selatan mencair
karena pemanasan global, lebih banyak nutrisi yang mengalir ke lautan
dan membuat ganggang berkembang semakin luas,” yager menjelaskan.
Menurut yager, ledakan jumlah ganggang ini bisa jadi anugerah karena
ganggang melahap karbon dioksidad akibat efek rumah kaca. “tapi ini baru
satu sisi,” katanya.
Yager menjelaskan kalau ganggang menjadi makanan bagi zooplankton
yang melepaskan karbon dioksida ke atmosfer saat bernapas. Yager juga
menyebutkan bakteri yang mengurai ganggang mati dan mengubah karbon
menjadi karbon dioksida.
Meskipun demikian, untuk saat ini, kolam polynya merupakan hal yang
baik bagi iklim bumi karena mereka memerangkap karbon. “tapi hanya itu
saja,” kata lisa miller, ahli biologi kelautan dari fisheries and oceans
canada.
Sumber: http://galikaskus.com/
1 comments:
Taruhan sabung ayam 16 agustus
Post a Comment