Wednesday, July 3, 2013

Teknik Pengelasan

Mengelas adalah salah satu cara menyambung dua bagian logam ara perrnanen dengan menggunakan tenaga panas. Tenaga panas ini diperlukan untuk mencairkan bahan dasar yang akan disambung dan kawat las sebagai bahan pengisi. Setelah dingin dan membeku, terbentuklah ikatan yang kuat dan permanen.

Dalam konstruksi yang rnenggunakan bahan baku logam. hampir sebagian besar sambungan-sambungannya dikerjakan dengan cara pengelasan. Sebab dengan cara ini dapat diperoleh sambungan yang lebih kuat dan lebih ringan dibanding dengan keling. Di samping itu, proses pembuatannya lebih sederhana.


Dewasa ini teknologi pengelasan telah berkembang begitu pesat lebih dan 40 Jenis pengelasan telah dikenal orang dan digunakan dalam praktek penyambungan logam. Karena begitu banyaknya jenisjenis pengelasan maka dibuatlah kiasifikasi. Menurut cara pelaksanaan sambungannya, proses pengelasan dikiasifikasikan menjadi:

(1) las lumer (las cair)

(2) las tahanan listrik

(3) solder atau brazing
 
 

Wednesday, January 23, 2013

QWERTY history

Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).

Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.
Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.

Sebuah Kolam Hijau Ditemukan di Kutub Selatan

sebuah kolam yang dipadati kehidupan ditemukan di antara es di kutub selatan. Kata para ilmuwan, inilah anugerah pemanasan global.
Kolam di daerah terpencil itu berwarna hijau akibat klorofil dari ganggang yang terdapat di situ. Di kolam itu pula didapati krustasea kecil, ikan, larva udang. “ini kolam terhijau yang pernah saya lihat,” kata patricia yager, kepala ilmuwan amundsen sea polynya international research expedition (aspire). Yager mengutarakan kalau jumlah klorofil per liter di kolam itu lima kali lebih banyak dibandingkan beberapa tempat di sungai amazon.
Kolam yang dikelilingi oleh es laut–kolam seperti ini sering disebut dengan istilah polynya–biasanya kaya nutrisi dan menjadi tempat bernaung bagi binatang, baik besar mau pun kecil. Demikian jelas yager.
Polynya bisa terbentuk dengan dua alasan: Angin yang meniup bongkah es menjauh dari pantai dan udara atau air hangat mencairkan es. Ketika es mencair, nutrisi turut terlepas ke laut. Nutrisi yang kebanyakan penting bagi tumbuhan itu membuat ganggang berkembang.
“ketika gletser dan es laut di bagian barat kutub selatan mencair karena pemanasan global, lebih banyak nutrisi yang mengalir ke lautan dan membuat ganggang berkembang semakin luas,” yager menjelaskan.

Menurut yager, ledakan jumlah ganggang ini bisa jadi anugerah karena ganggang melahap karbon dioksidad akibat efek rumah kaca. “tapi ini baru satu sisi,” katanya.
Yager menjelaskan kalau ganggang menjadi makanan bagi zooplankton yang melepaskan karbon dioksida ke atmosfer saat bernapas. Yager juga menyebutkan bakteri yang mengurai ganggang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida.
Meskipun demikian, untuk saat ini, kolam polynya merupakan hal yang baik bagi iklim bumi karena mereka memerangkap karbon. “tapi hanya itu saja,” kata lisa miller, ahli biologi kelautan dari fisheries and oceans canada.

Sumber: http://galikaskus.com/


Blog ini berisi tentang pengetahuan, sesuatu yang bersifat lucu dan unik, software, dll. Karena isi blog ini isinya beraneka ragam maka nama blog ini "Campur-campur" Enjoy for this blog...thank you...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons