Wednesday, September 5, 2012

9 Jejak Sains Indonesia di Dunia

Tak banyak yang tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia juga turut serta menyumbang pemikiran bahkan penemuan-penemuan penting yang berdampak pada kemajuan dunia. Untuk mengapresiasinya, Indonesia Berprestasi bermaksud membuat ulasan singkat mengenai beberapa penemuan yang dimaksud. Ini dia:

1955
Teori 23 Kromosom
Dr. Joe Hin Tjio, seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia menemukan fakta bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, temuannya berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.


1961
Pondasi Cakar Ayam
Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.


1979
Ketela Pemadam Api
Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran


1983
Pesawat CN-235
Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia


1998
Kromatografi Tercepat
Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.

 
2000
Teknik Pengeringan Sperma
Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.


2005
Persamaan Helmholtz
Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam


2006
Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.


2010
Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM
Bersama koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini merombak pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan temuannya seputar sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada 2010, dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC), Taiwan.


Sumber: http://www.indonesiaberprestasi.web.id

Pulau Russkiy, Mungil Nan Cantik di Timur Jauh Rusia

Dalam beberapa waktu terakhir ini Russkiy Ostrov atau Pulau Russkiy banyak dicari dalam peta dunia. Mungkin tidak kelihatan atau kelihatan hanya seperti sebuah titik dalam peta tersebut.

Pulau ini tidak besar dan lebih besar Pulau Tidore di Indonesia yang memiliki luas 111,80 km persegi. Luas Pulau Russkiy hanya 97,6 km persegi dengan panjang sekitar 18 km dan lebar sekitar 13 km. Penduduknya pun hanya sekitar 5.200 orang.

Tanggal 7-9 September 2012 pulau mungil nan cantik ini akan menjadi tempat "bincang-bincang" pemimpin 21 Ekonomi Kerjasama Ekonomi Kawasan Asia Pasifik (APEC), termasuk Indonesia. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas masa depan perekonomian di kawasan Asia Pasifik.

Isu-isu yang diungkap dalam APEC di Rusia ini adalah dititikberatkan pada liberalisasi perdagangan dan investasi (trade and investment liberalization), integrasi ekonomi regional (regional economic integration), peningkatan ketahanan pangan (strengthening food security), membangun rantai pasokan yang diandalkan (establishing reliable supply chains) dan kerjasama intensif untuk mendorong pertumbuhan inovatif (intensive cooperation to foster innovative growth).

Pulau Russkiy yang sebelumnya bagaikan pulau tidur, kini menjadi pulau yang sibuk. Pada tahun 2005 Pemerintah Daerah Primorsky Krai didukung oleh pemerintah pusat membangunkan pulau tersebut dengan sebuah konsep investasi "Pengembangan Pulau Russkiy".

Berdasarkan konsep tersebut, di pulau yang di era Uni Soviet pernah dijadikan salah satu pangkalan militer ini "disulap" menjadi kompleks untuk pembuatan bio teknologi dan teknologi informasi, kompleks universitas modern bertaraf internasional, pusat pelayanan kesehatan. Selain itu, akan pula dibangun kompleks olahraga dan rekreasi, museum-museum, hotel dan perumahan. Pulau ini diharapkan akan menjadi penunjang pertumbuhan pembangunan bagi wilayah Timur Jauh Rusia yang menjadi pusat kerjasama dengan wilayah-wilayah di Asia Pasifik.

Pembangunan infrastruktur besar-besaran dilakukan antara lain untuk pertemuan para pemimpin Ekonomi APEC. Gagasan penyelenggaraan pertemuan ini di Primorskiy region muncul masih pada tahun 2002. Pemilihan Pulau Russkiy merupakan sebuah rancangan strategis yang tepat yang diarahkan pada pengembangan wilayah dan hubungan Rusia dengan kawasan Asia Pasifik.

Semua sarana yang diperlukan untuk pertemuan ini terpusat di semenanjung Sapyorny pulau tersebut. Di lahan seluas 28 ribu ha dibangun pusat bisnis internasional yang besar, beberapa hotel, oceanarium dan pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan Pasifik. Berdasarkan Keputusan Pemerintah tanggal 31 Maret 2010, di wilayah Pulau Russkiy akan dibangun pula zona pariwisata dan rekreasi khusus.

Pulau Russkiy berada di Teluk Peter Agung di laut Jepang yang berjarak sekitar 9.334 km dari Moskow ke arah Timur Jauh. Dari semenangjung Muravyov-Amurskiy di mana terletak Vladivostok, Pulau Russkiy dipisahkan oleh selat Bosporus Timur. Sementara itu, dari sebelah barat disirami oleh air dari Teluk Amur, dari sebelah selatan dan timur oleh air dari teluk Ussuriysk. Di sebelah barat daya pulau yang indah ini terdapat beberapa pulau kecil lainnya, yaitu Pulau Popov yang dipisahkan oleh selat Stark, Pulau Reyneke dan Rikord.

Nama Pulau Russkiy diberikan oleh Gubernur Jenderal Siberia Timur N.N. Muravyov-Amurskiy. Secara resmi pulau tersebut masuk bagian wilayah Rusia pada pertengahan abad XIX. Berdasarkan versi lain, pemberian nama Russkiy adalah sebagai tanda penghormatan bagi bangsa dan negara Rusia di mana terdapat wakil-wakil dari Rusia yang melakukan penelitian mengenai Timur Jauh.

Ada yang menyebut Pulau Russkiy adalah "Sochi Timur Jauh". Seperti halnya di Sochi, pembangunan sarana dan prasarana secara besar-besaran dilakukan di wilayah ini.

Dari Vladivostok hingga Pulau Russkiy sudah terhubung jembatan baru bernama "Jembatan ke Russkiy", sehingga dapat ditempuh tidak hanya melaui jalur air. Selain itu, telah dibangun pula Universitas Federal Timur Jauh Rusia (DVFU) yang modern dan bertaraf internasional. Sebelum digunakan untuk kampus, pada tanggal 2-9 September 2012 universitas megah berlangsung ini perhelatan "Minggu KTT APEC 2012".








Sumber: www.Detik.com

Blog ini berisi tentang pengetahuan, sesuatu yang bersifat lucu dan unik, software, dll. Karena isi blog ini isinya beraneka ragam maka nama blog ini "Campur-campur" Enjoy for this blog...thank you...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons